"Taruh saja di meja sana. Berikan pada temanmu itu dan bilang untuk tidak melawan ucapanku." Novi melirik Suci yang kesal mendengar perkataan Dino. Suci semakin sebal saat tahu bagaimana cara Novi meliriknya. Lirikan itu menyiratkan sebuah ledekan untuknya. Dia tahu, saat ini pasti Novi bahagia melihat dirinya dengan Dino berduaan seperti sekarang walaupun sikap Dino sedingin kutub utara. Atau bahkan mungkin lebih dingin dari itu.
Lewat mata, Suci memberi kode pada Novi untuk segera pergi dari hadapan mereka. Novi hanya mengangkat kedua bahunya acuh, tapi mengabulkan keinginan sahabatnya itu. Seperginya Novi, Suci segera meminum teh hangat buatan Novi dalam sekali teguk untuk menghilangkan rasa gugup yang menderanya.