"Hallo. Bisa datang ke tempatku sekarang? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."
"Baiklah." Panggilan terputus.
Saka harus menceritakan apa yang barusan terjadi pada Suci. Dirinya benar-benar khawatir, sayang sungguh sayang. Saka tidak bisa berbuat apa pun. Dia tidak punya hak untuk memberi perhatian lebih kepada wanita itu.
Saka langsung memarkirkan mobilnya ke parkiran VIP dan keluar dengan gagahnya dan cool. Dia mengganti bajunya dengan seragam khusus karyawan. Dan mulai menuju meja Bar. Saka membuatkan minuman sesuai pesanan para tamu yang sudah mulai berdatangan, namun tidak seramai kala menjelang tengah malam.
"Ada apa? Kenapa kamu memanggilku?" tanya Novan saat sudah berada di depan meja Bar.
"Barusan perjalanan kemari, aku menemukan Suci dalam keadaan memperihatinkan di pinggir jalan dengan baju yang basah kuyup. Sepertinya dia ada masalah sehingga membiarkan dirinya terkena air hujan." Orang yang diajak bicara hanya diam saja tanpa memberi komentar apa pun.