"Selamat menikmati malam panjangmu bersama Mr, Brian, sayang. Mulai malam ini, kamu akan melayaninya. Jangan terkejut ya, biar kamu paham akan situasinya. Aku beri tahu sekarang. Kamu sudah dibayar kontan dua miliyar oleh Mr. Brian. Jadi nikmatilah malammu bersamanya. Aku tahu, kamu belum pernah mendapat sentuhan lagi dari Dino kan selama pernikahan kalian? Jadi nikmatilah moment indah ini."
"Bagaimana Mr? Apa yang saya katakan sesuai fakta, bukan?" sebuah tawa besar menggema kembali memenuhi seantero ruangan.
"Kamu benar sekali, Dewi. Dia memang bukan wanita sembarangan. Meski dalam keadaan hamil begini, tubuhnya masih terlihat menarik." Lelaki itu berdiri, berjalan pelan mendekati Suci yang sudah mengeluarkan air mata.
Tangannya terulur menyentuh dagu wanita berhijab itu, pas kala tangan besar itu memegang cukup erat dagu Suci, wanita tersebut meludah ke wajah pria tua. "Brengsek!"
Plak