"Aku ingin makan buah." Suci mengangguk lalu bangkit keluar kamar. Dino pun menghela nafas. Bukan buah sebenarnya yang dia inginkan. Namun Dino berharap ada perbincangan diantara mereka agar kecanggungan hilang antara dirinya dan Suci.
Beberapa saat Suci kembali membawa beberapa buah lalu diletakkan di atas nakas. Tanpa diminta, Suci mengupas jeruk dan menyiapkannya di piring kecil yang ada di kamar Dino. Suci mengambil satu biji jeruk yang sudah dibersihkan. "Saya bantu suapin, Pak!" Tangan kanan Suci sudah berada di depan bibir Dino.
Dino tidak membantah dan langsung memakan yang disodorkan wanita itu untuknya. Kala tengah menikmati cemilan buah, sebuah pintu di dorong dari luar. Sontak keduanya menoleh ke sumber suara. "Kenapa baru datang?" Tanya Dino malas. Inginnya Saka menunggunya dari pada Suci. Dia terlalu canggung bila ingin ke kamar mandi dan hanya ada Suci di sana.
