Suci memasuki ruangan yang sudah mulai rame karena sebagian besar para pegawai sudah mulai berdatangan. "Dek, jangan rewel ya! Bantu Ibu agar tetap kuat selama bekerja." Lirih Suci yang hanya bisa didengar ditelinganya sendiri.
Suci memulai mengerjakan pekerjaannya. Dia berkutat dengan laptop tanpa menoleh lagi kanan kiri. Ya, seperti inilah keseharian Suci dalam kantor. Dia terlalu serius dengan segala tugasnya. Pukul sebelas tiga puluh, Dino turun ke lantai dimana ada ruangan Suci. Dia ingin bertemu dengan Toni dan meminta cuti untuk Suci.
Saat akan melewati ruangan Suci, Dino melihat jika wanita itu tengah berkutat dengan berbagai file di tangannya. Pria itu mendesah kecewa. "Dasar keras kepala. Sudah dibilang untuk tetap di rumah dan istirahat saja, tetap tidak mau." Niat ingin ke ruang Toni pun urung dilakukan. Al hasil dia putar badan dan pergi menuju ruang Ansel. Dia ingin membahas kerja sama dengan Pak Siswanto kepada Ansel.