Masih berputar dengan berbagai macam pertanyaan yang belum tentu terjadi di masa depan, sebuah tangan memegang pundaknya. "Dino yakin, Bu. Seperti keinginan Ibu, Dino juga berharap cinta itu segera datang di hati kami."
"Amin." Bu Lastri tersenyum senang mendengar nada pasti Dino kala pemuda itu mengatakan semuanya.
Suci menatap ke arah Dino memastikan, jujurkah dia atau hanya untuk menghibur Ibunya saja? Tapi bila mendengar dari cara pria itu bicara, seperti ada doa dan harapan untuk masa depan mereka berdua.
Suci menghela nafas lalu menatap intens sang Ibu. "Bu, jadi ibu mau ya, untuk melakukan pengangkatan payudara itu?" Bu Lastri terdiam sejenak, memikirkan permintaan anak dan menantunya itu.
"Atau mau terapi Radiasi terlebih dahulu?" ujar Dino memberi pilihan.