"Alhamdulillah, syukurlah. Saya lega dan senang karena Nak Dino mau melamar putri Ibu. Sebenarnya hal ini juga pernah Ibu tawarkan pada Suci dulu, tapi dia menolak. Padahal Ibu tahu jika Suci sepertinya juga suka sama nak Dino. Ibu ingin melamar Nak Dino buat Suci, tapi Suci sepertinya malu. Maka dari itu, dia menolak kala Ibu menawarinya." Suci semakin rapat memejamkan matanya. Bagaimana bisa Bu Lastri malah mempermalukan dirinya meskipun itu disengaja atau lebih tepatnya Bu Lastri tidak tahu apa-apa tentang Dino dan Suci. Suci meremas gamisnya kuat menahan gejolak di dalam dada.