"Kenapa kamu melakukan ini? Apa kamu tengah mencari simpatiku? Kamu sengaja agar aku mengkhawatirkanmu?" Untuk kesekian kalinya Dino bertanya pada Suci.
Suci mendongak dan menatap tajam pria di depannya kini. Tanpa menimpali lagi ucapan Dino, Suci langsung menyerobot makanan yang masih dipegang oleh Dino. Dia langsung makan makanan tersebut seperti orang kelaparan akibat tidak bertemu nasi berhari-hari. Sembari meneteskan air mata, Suci memakannya dengan sangat lahap sampai terbatuk.
Dia segera meraih gelas dan meminumnya, lalu kembali makan dengan cara yang sama. Dino melihat saja tingkah Suci dengan geram, namun enggan untuk menegurnya. Dalam benak mereka masing-masing menahan amarah yang membuncah. Ingin sekali Dino menyampar nasi di hadapannya, tapi dia sadar jika saat ini mereka berada di tempat umum. Beberapa kali, Suci terbatuk dan minum lalu melanjutkan menghabiskan nasi di depannya.