Dino dengan cepat menyelesaikan semua urusannya bersama pak Siswanto. Namun tidak sesuai dengan perkiraan, Dino bersama rekan kerjanya baru bisa menuntaskan tanggungan pekerjaan jam dua siang.
"Terima kasih banyak, Pak. Atas kerja samanya." Dino menjabat tangan milik lelaki paruh baya tersebut.
"Sama-sama Pak Dino. Semoga kerja sama kita akan membuahkan hasil yang memuaskan." Dino mengangguk.
"Pasti. Saya yakin karena tempatnya sangat strategis, Toko perhiasan Bapak akan berkembang pesat."
"Amin. Sekali lagi terima kasih banyak, Pak Dino." Dino tersenyum dan beralih menyalami tangan Mala.
"Senang berkenalan dengan anda Bu Mala!"
"Senang juga bisa berkenalan dengan anda. Andai saja Nak Suci bisa turut hadir di sini, saya pasti lebih bahagia." Dino memaparkan wajah penuh penyesalan karena tidak bisa mengajak Suci. Meskipun sebenarnya bisa saja, namun karena masalah kemarin malam, semuanya menjadi kacau.
