"Suci, suci." Dino menepuk-nepuk tubuh Suci berharap bisa segera tersadar dari pingsannya.
"Tidak akan terjadi apa-apa denganmu Suci. Aku mohon sadarlah!" Dino menggosok telapak tangan dan kaki gadis itu sebagai pertolongan pertama. Setelah sedikit hangat dia, dia meraih gagang telefon dan meminta pelayan hotel untuk mendatangkan dokter ke kamarnya.
Dino melihat Suci yang tidak menggunakan sehelai pakaian pun. Tidak mungkin jika gadis itu diperiksa oleh dokter dengan kondisi seperti ini. Dino pun berinisiatif mencari kunci kamar Suci, dan ketemu. Segera dia berlari menuju kamar di depannya dan mengambil satu set pakaian beserta jilbab juga dalamannya. Dia segera kembali lalu memulai dengan memasangkan baju ke wanita tersebut.
"Maafkan aku Suci bila aku lancang, dan maafkan atas kesalahanku semalam. Aku berjanji akan bertanggung jawab atas apa yang sudah aku perbuat padamu." Setelah mengatakan itu, Dino langsung membuka selimut yang menutupi tubuh gadis itu.
