Tak berselang lama, seorang petugas hotel datang membawa pesanan Suci. Dengan gerak cepat Suci langsung mengisi wadah tersebut dengan air hangat dan mulai mengompresnya. Satu jam berlalu suhu panasnya juga sudah mulai turun. Suci membawa wadah tersebut dan hendak kembali ke kamar. Tak dinyana, sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya. Saat menoleh ternyata Dino sudah sadar. Tanpa ba bi bu, Dino langsung menarik kasar Suci hingga wanita itu terjatuh ke dalam dekapan Dino.
"Rosa, jangan tinggalkan aku, Rosa. Aku sangat mencintaimu." Tanpa menghiraukan penolakan dari Suci, Dino membabi buta melumat bibir Suci. Dai menyalurkan kekesalan sekaligus kesedihannya karena ditinggal pergi sang kekasih.
"Ehm, Pak!" Suci berusaha mendorong sekuat tenaga tubuh lelaki itu, namun tidak berhasil karena Dino sudah dikuasai oleh amarah dan nafsu.
Plak