Suci mengamati wajah yang terlipat oleh kerutan dibeberapa bagian pada wanita yang tengah berdiri di depannya. "Kenapa Ibu begitu baik padanya? Kenapa Ibu bisa dengan mudah melupakan semua perlakuan buruk lelaki itu pada Ibu? Suci bahkan rasanya tidak sanggup hany untuk mendengar namanya. Suci benar-benar tidak ingin tahu dan mengenalnya lagi, Bu. Suci benci padanya, maka dari itu Suci menjadi pribadi seperti sekarang. Kenapa? Karena Suci takut di sakiti kembali, Bu. Suci tidak ingin merasakan hal yang sama seperti sebelas tahun lalu. Suci taktu Bu, Suci takut." Suci terisak hingga tubuhnya bergetar. Bu Lastri pun kaget dengan apa yang barusan Suci bilang. Dia segera merengkuh tubuh Putrinya kedalam pelukan.