"Tidak apa-apa, Bu. Saya senang bisa membantu," ucap Dino sopan. Tak berselang lama, Suci keluar dengan membawa cemilan dan minuman untuk Dino.
"Silahkan di minum, Pak," tawar Suci. Kini gadis itu bisa lebih rileks saat berkomunikasi dengan Dino dari pada saat awal bertemu. Terlihat kaku dan takut, kini suaranya pun tidak sekaku dan seirit sebelumnya. Walau pun gadis itu masih tetap menundukkan pandangannya, hanya sekilas-sekilas saja Suci menatap Dino.
"Bagaimana hari pertamamu di kantor, Suci? Apakah, Toni memberimu pekerjaan yang berat?" Tanya Dino setelah kepergian Bu Lastri. Wanita paruh baya itu sangat mengerti jika Dino sepertinya hanya ingin mengobrol berdua saja dengan putrinya. Suci menggeleng.
"Tidak, Pak. Pak Toni memberi tugas sewajarnya pada saya. Bahkan terkesan sedikit santai karena kebetulan memang tidak terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini."
"Baguslah, semoga kamu betah, ya! Selamat bergabung di Berlian co."