"Sayang, kamu ingin bulan madu kemana?" Tanya Ansel sambil mengotak atik gawainya, memilih negara yang hendak dikunjungi. Sedangkan Alara tengah membereskan bajunya juga baju Arvin sebelum pulang.
"Kalau, kamu mau kemana, sayang?" Bukannya menjawab, Alara malah balik bertanya.
"Aku ikut kamu saja, sayang! Kamu inginnya pergi kemana? Aku dengan senang hati pasti akan menuruti semua kemauan istriku yang cantik ini." Alara tersipu malu, namun detik berikutnya dia berhasil menguasai diri. Mulai sekarang dia harus bersiap untuk menerima perlakuan dan kata-kata manis dari suaminya.
"Aku ingin pergi umroh dulu, sebelum kita bulan madu." Ansel menyurai lembut rambut Alara.
"Sesuai keinginan Ratuku. Aku akan meminta Dino untuk mengurus kepergian kita. Tapi setelah umroh, kita akan kemana lagi?" Tanya Ansel.
"Kalau itu terserah, Mas saja." Terdengar sangat manis ditelinga Ansel.
"Astaga, istriku ini manis sekali. Rasanya bagaimana gitu dipanggil Mas."
"Gak usah lebay deh ah."