"Selamat pagi," Salam Dino setelah membuka pintu ruangan Toni. Pemilik ruangan langsung mendongak melihat siapa yang datang.
"Pak Dino! Silahkan masuk, Pak." Toni berdiri mempersilahkan masuk Dino, keningnya berkerut melihat kehadiran Suci. Dino pun seolah mengerti kebingungan Toni.
"Duduklah, Ton!" Toni pun tergagap karena netranya masih fokus melihat ke arah Suci yang selalu menundukkan wajah, hanya sekali dia melihat Toni dan mengangguk kecil sebagai salam hormat.
"Ehem… ehem. Toni, ini namanya Suci. Bukankah kamu bilang salah satu staff mu ada yang resign? Aku merekomendasikan Suci sebagai penggantinya. Tidak perlu menggunakan ijasah karena memang dia belum ada. Untuk persyaratan formalnya, nanti saja bisa menyusul," Ujar Dino.
"Baik, Pak. Bapak tenang saja, saya akan membantu Suci untuk tugas-tugas yang harus dia kerjakan." Dino menangguk. Lalu matanya beralih kepada Suci yang masih menunduk.
"Suci!" Suci melihat Dino.