"Kenapa memangnya? Kamu suka dengan dia?" Tanya Ansel.
"Tidak, Tuan. Saya hanya heran saja, baru kali ini saya melihat wanita yang selalu menundukkan pandangan jika berhadapan dengan lawan jenis." Ansel tersenyum, dia tahu siapa yang dimaksud oleh Dino.
"Bukankah itu bagus? Dia mirip seperti Alara. Tergolong wanita impian setiap lelaki, kan?" Dino hanya tersenyum untuk membenarkan pendapat bosnya.
"Anda benar Tuan. Di jaman sekarang sangat langka ada wanita seperti itu. Memangnya siapa sebenarnya dia, Tuan?" Tanya Dino masih penasaran.
"Dia Suci, anak Bu lastri pemilik Panti Asuhan Suhada," Ucap Ansel memberitahu.
"Oh, jadi namanya Suci?"