Malam semakin larut, MC dan juga yang hadir sudah tidak sabar agar kedua orang itu segera bertukar cincin. "Ayo dong, buruan tukar cincinnya, kami sudah tidak sabar nih melihat bos dingin itu segera memasangkan cincin ke jari manis Alara. Sang penakluk hati si bos kita!" teriak Rendy yang satu divisi dengan Alara.
Celetukaan itu pun didukung banyak orang. "Iya benar, ayo cepetan kita menunggu moment penting itu. Woy MC jangan banyak bicara, cepat suruh tuan rumah memasangkan cincinnya. Aku kan sudah lapar juga dari tadi sambutan gak kelar-kelar." Kali ini sopir Ansel sekaligus asisten pribadi Ansel, Dino.
Ansel pun melotot ke arah Dino. Sepertinya satu orang itu memang minta dipotong gaji sampai tuntas. Dino yang merasa mendapat ancaman hanya nyengir kuda sambil menunjukkan dua jarinya ke atas membentuk huruf V.