Arvin mondar mandir mengkhawatitkan kondisi Zemira. Tak berselang lama, dokter pun keluar dari ruangan yang mendebarkan bagi pihak keluarga karena salah satu kerabat berada di dalamnya. Antara hidup dan mati, berjuang melawan kesakitan yang dialami.
"Dok, bagaimana keadaan istri saya?"
"Istri Bapak tidak apa-apa. Beliau hanya hampir kehabisan nafas karena tekanan yang kuat pada saluran pernafasan, sehingga paru-paru kesulitan mendapatkan oksigen. Oleh sebab itu, Nyonya Zemira pingsan karena hampir kehabisan pasok oksigen," jelas dokter.
"Kurang ajar. Apa yang yang dilakukan pria bajingan itu?" desis Arvin.
"Terima kasih banyak, Dok. Bisakah saya menemui istri saya sekarang?" Dokter muda itu pun tersenyum.
"Sebaiknya nanti saja jika sudah di ruang rawat inap. Tenang Pak, sebentar lagi Istri Bapak akan segera dipindahkan. Saya permisi dulu, Pak." Tak lama kepergian sang dokter, suster yang membawa brankar Zemira pun keluar. Nampak wajah pucat istrinya.