Zemira tahu ending dari kisah cintanya kepada Arvin. Kata jijik sudah menjadi perwakilan bagi Zemira. Dirinya semakin rendah, di hadapan semua orang. Jijik? Kata yang begitu menyakiti jiwa dan raga Zemira saat ini. Kenapa kalimat tersebut yang keluar pertama kali saat wanita itu mengatakan kebenaran meski menyakitkan? Tidak hanya Arvin, aqZemira pun merasakan sakit yang luar biasa ketika aib sudah tertutup rapat harus keluar secara paksa.
"Aku tahu. Aku memang menjijikkan. Jadi, kamu boleh menalakku sekarang jika kamu memang menginginkan itu. Aku tidak akan pernah melarangmu karena aku sadar diri, aku tidak pantas untukmu." Zemira menguatkan hati untuk menerima ucapan dari suaminya yang mungkin sebentar lagi akan menjadi mantan suami.