Arvin yang tengah berkutat dengan segala pekerjaannya pun menghentikan sejenak guna mengambil gagang telefon yang berbunyi.
"Hallo."
"Bisa bicara dengan Pak Arvin?"
"Iya, saya sendiri. Maaf, saya bicara dengan siapa ini?"
"Oo, saya perwakilan dari perusahaan Teachinoka corp. Ingin memberi tahu kepada anda bahwa kami sudah menemukan perusahaan yang tepat untuk bekerja sama dengan kami, jadi meeting besok kami batalkan. Mohon maaf sebelumnya Pak Arvin. Kalau begitu selamat siang dan terima kasih." Panggilan ditutup sepihak begitu saja. Bahkan Arvin belum sempat membalas kenapa tiba-tiba skedul yang sudah dijadwalkan langsung dibatalkan begitu saja.
Sia-sia sudah dirinya lembur selama beberapa hari ini. Apa lagi semalaman penuh istrinya membantu mengerjakan semuanya. "Argh...." Arvin membuang semua yang ada di meja kerjanya.
