Zemira berhasil melepaskan paksa ciuman dari Aska. Satu tamparan keras dia daratkan di pipi Aska, pria kurang ajar yang tentu tidak akan pernah bisa menarik perhatian Zemira. Zemira segera berlari menuju mobilnya setelah tamparan dilayangkan. Segera dia mengunci pintunya dan mengemudikan dengan kencang agar bisa terhindar dari pria gila seperti Aska.
Zemira dengan kecepatan penuh akhirnya bisa terlepas juga dari Aska. Pria itu kewalahan mengejarnya, Zemira benar-benar menantang Aska. Setelah berkali-kali melihat belakang lewat spion mobil, Zemira cukup lega karena Aska tidak bisa mengejarnya. Dia manfaatkan lampu merah untuk bisa menghilang dari kejaran Aska.