"Jadi, kalian sudah sampai ditahap itu? Bodohnya aku yang masih mengharapkan seseorang yang tidak mungkin mau kembali setelah segala kesakitan kuberikan padanya." Arvin memandang nanar foto tersebut.
Mau tak mau, terima atau tidak kini dia sudah tidak memiliki hak apa pun pada Alara. Arvin tersenyum miris menertawakan dirinya sendiri. Betapa rugi hidupnya selama ini, tidak bisa mempertahankan berlian yang sudah berada di genggamannya. Walaupun mungkin Zemira sebagai Intannya, karena dua wanita itu memang sama-sama memiliki keistimewaannya sendiri bagi Arvin.