Sepanjang perjalanan pulang, Ansel tidak bisa menghentikan senyumnya hilang dari wajahnya. Akhirnya penantian lama terjawab sudah dengan hasil yang memuaskan. Eits, seharusnya dia tidak boleh sebahagia ini. Bahkan dia saja belum sampai pada jenjang pernikahan.
Meskipun senyum itu belum luntur, Ansel akan selalu berdoa agar semuanya berjalan lancar dan Alara bisa segera sembuh dari traumanya di masa lalu. Ansel begitu tidak sabar menyongsong masa depan dimana mereka akan hidup bahagia bersama menjadi sebuah keluarga dengan beberapa anak yang tentunya menambah keceriaan dalam hidup pria itu.
"Alara, semoga kamu bisa segera sembuh dari kenangan burukmu. Dan mau memulainya dari awal bersamaku. Aku janji akan selalu membahagiakan dirimu. Tak akan aku biarkan kamu menderita walau seujung kuku pun. Akan kujadikan kamu Ratu paling bahagia di dunia ini di istana yang akan kita bangun nanti," monolog Ansel sendiri di dalam mobil.