"Mas, langsung saja ya ke intinya. Aku ingin mengembalikan semua yang kamu beri untukku. Aku tidak masalah bila tidak mendapatkan apa-apa darimu selama pernikahan kita. Aku bisa mencari uang sendiri, jadi aku ingin mandiri. Rumah dan saham itu sekarang aku akan kembalikan padamu." Arvin melotot menahan marah.
"Itu semua sudah diurus dan digantai atas namamu Alara. Kamu tidak bisa seenaknya mengganti-ganti nama atau mengembalikannya padaku. Aku tidak menerimanya. Lagi pula, kamu sangat sangat berhak atas apa yang aku beri untukmu." Sungut Arvin. Dia begitu tersinggung karena pemberiannya akan dikembalikan lagi, sedangkan tadinya walau pun terpaksa Alara sudah mau menerimanya.