Waktu terus berlalu, sidang pertama dan kedua berjalan lancar tanpa hambatan. Arvin sengaja tidak hadir pada dua persidangan itu agar mempermudah prosesnya.
Dan hari ini, adalah sidang terakhir atau sidang keputusan. Alara didampingi oleh Erina dan Melinda. Sedangkan Arvin datang ditemani oleh Zemira. Sebelum memasuki ruang sidang, dua wanita yang pernah hidup seatap dengan jabatan sama-sama menjadi istri seorang Arvin Mahaprana. Mereka berpelukan untuk melepas rindu.
"Kamu apa kabar Alara? Aku kangen banget sama kamu, kamu kemana saja Alara?" Alara tersenyum simpul.
"Aku masih di Indonesia kok, Mbak. Belum sampai pergi ke luar negeri atau ke planet Mars," canda Alara terkikik.
"Ish, kamu ini. Aku serius bertanya, kamunya malah bercanda."
"Aku serius juga kok." Alara mendengar namanya dan juga Arvin dipanggil. "Mbak, sepertinya aku harus segera masuk. Namaku sudah dipanggil." Zemira mengangguk dan Alara langsung memasuki ruang sidang.