"Ikhlas. Satu kata yang tampak mudah tapi sangat sulit untuk di lakukan. Namun percayalah, asal kita bisa ikhlas maka kehidupan akan lebih mudah di lalui." Ucap Stella dengan yakin. Namun Dirga justru tampak menyunggingkan senyumannya seolah menyindir apa yang wanita itu katakan tentang sebuah keilkhlasan yang memang tak mudah.
"Anda sendiri apakah sudah bisa ikhlas?" tanya Dirga menyindir Stella karena ia tau betul jika hal itu adalah sesuatu yang sangat sulit.
"Ya, suami saya meninggal 3 tahun lalu. Dan asal tau saja jika sampai saat ini saya masih belum bisa untuk mengiklaskan kepergiannya dan melupakan semuanya. Tapi saya sadar, hidup itu bergerak maju. Ada anak yang perlu kasih sayang dan perhatian dariku. Dan ada orang tua yang selalu menginginkan anaknya untuk tampak bahagia sekalipun mereka tak tau jika setiap hari saya menangis. Awalnya memang sulit, tapi adanya seorang anak membuatku merasa jika hidup ini tak seberuk yang saya pikirkan."