"Masalahnya bukan padamu. Hubungan kita memang sudah lama hancur. Aku dan kamu memang dari awal tak seharusnya bersama. Atau mungkin seharusnya aku tak mencintaimu dan tak mengharapkan cinta darimu." Tukas Dinar yang setiap perkataannya terasa menyakitkan di hati Aditya.
"Tapi tak akan menyerah begitu saja. Apa yang sudah aku mulai tak akan aku akhiri." Ujar Aditya dengan tegas.
"Terus kamu maunya Apa sih Dit?"
"Kau mau kita menyelesaikannya di persidangan nanti kan? Oke, kita akan bertemu di persidangan, tapi bukan untuk bercerai melainkan untuk kembali bersama." Ucap pria itu dengan sangat yakin.
Diar hanya diam dan tak mampu mengatakan sepatah katap pun lagi. Bahkan menatap wajah Adityapun ia tak sanggup. Ia hanya takut air matanya akan jatuh jika ia menatap wajah Aditya.
"kalau begitu aku permisi, senang bertemu denganmu hari ini, dan kirimkan salamku juga untuk Bonie." Ucap Aditya yang kemudian pergi bersama dengan Dewi lagi.
