"Mama tenang saja. Sebentar lagi aku akan meninggalkan Aditya dan aku akan melepaskannya. Aku melakukan ini agar Adit bahagia. Mungkin bukan hanya Aditya. Tapi semua orang pasti akan bahagia dengan keputusanku ini." Ucap Dinar dengan mata berkaca-kaca.
"Baguslah jika memang itu keputusanmu. Ini adalah keputusan terbaik yang seharusnya bahkan kau lakukan sejak dulu." Jawab Ani dengan nada datar yang justru semakin membuat hati Dinar terluka.
Di dunia ini sama sekali tak ada seorangpun yang mendukungnya. Hubungan di antara dirinya dan Aditya memanglah di dasari dengan sebuah kebohongan. Dan ini seolah menjadi ujung yang di tunggu semua orang.
"Maaf Mas, permisi. Aku harus segera mengemasi pakaianku." Dinar pamit pergi meninggalkan Ani yang termenung sendiri.