"Din, bisa gak sih kamu dengarin aku dulu? Dengerin penjelasan dariku!"
"Penjelasan? Yang aku dengar dari tadi bukan penjelasan, tapi sebuah upaya untuk menutupi sebuah kebohongan dengan menciptakan kebohongan yang lain. Dan sekarang aku ragu jika cinta yang kau berikan untukku selama ini adalah sebuah ketulusan. Setelah aku melihatmu dengan perempuan itu, aku tau jika kau masih menyiimpan cinta untuknya. Dari caramu menatap matanya aku sudah tau. Aku tidak buta dan aku bisa merasakan jika kau memang masih mencintainya. Lalu hubungan diantara kita?"
"Aku.. Din dengarkanlah! Percayalah aku dan dia memang tak ada hubungan apapun lagi dengan Bintang."
"Tapi sayangnya aku tak percaya." Ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.
Aditya tentunya tak tinggal diam, ia mencoba untuk menangkup kedua pipi Dinar dan memintanya untuk menatap matanya. "Sekarang coba kau tatap mataku..! lihatlah apakah aku berbohong? Apakah menurutmu hubungan kita selama ini adalah palsu?"