"Bohong, aku tau ini adalah rencanamu. Kau merencanakan semua ini, pertemuan ini, kau adalah orang yang bejat Dit. Sekarang katakan! Apa yang tadi kau lakukan kepadaku? Kenapa kau tega sekali kepadaku?" perempuan itu menangis sambil berusaha memukul Aditya yang ada di depannya yang kini sudah memakai pakaiannya kembali.
"Aku harus bilang apa? Aku juga tak tau bagaimana semua ini terjadi. Kau menganggap dirimu korban? Sama.. aku juga.."
"Aku gak percaya, kau pikir ada seseorang yang sengaja melakukuan ini begitu? Cih. Kau coba menutupi kesalahanmu dengan menyalahkan orang lain? Kau memang benar-benar ya.." geram Bintang yang masih tak habis pikir dengan apa yang terjadi.
"Ya Tuhan.. sekarang aku harus bagaimana? Bagaimana jika mas Bram tau aib yang terjadi kepadaku?" gumam Bintang sambil meremas rambutnya.
"Kita bisa jelaskan ini padanya." Celetuk Aditya memberikan ide.
"Apa kau gila? Kau mau bunuh diri?"
"Lalu bagaimana? Kau mau menutupi hal ini? Sampai kapan?"
