Dinar sendiri hanya bisa merem melek menikmati setiap sentuhan yang Aditya berikan. Tak ingin kalah kini perempuan itu kini semakin turun ke bawah. Dengan sigap ia membuka celana pendek yang di pakai Aditya. Ia mengeluarkan sesuatu yang kini sudah sangat mengeras dengan ujung yang basah.
Dengan tatapan nakal Dinar kini mendekatkan mulutnya sambil tersenyum ke arah Aditya. Perlahan namun pasti kini Dinar mengusai milik Aditya. Ia menjilatnya dan mengulumnya membuat Aditya menjadi mendesah tertahan.
"Eheemm.. eemmp." Desah Aditya sambil menggigit bibirnya menahan hasarat yang tercipta akibat ulah nakal Dinar.
Melihat reaksi yang di tunjukkan suaminya Dinar kini justru semakin tertantang untuk melakukannya dengan lebih baik. Bagaimana pun ia bertekat untuk membuat Aditya puas malam ini. Tanpa menunggu lama ia kembali melancarkan aksinya. Dinar kini mengulum dan menghisap batang kenikmatan yang merupakan senjata pusaka milik Aditya yang berdiri tegak dengan urat menghiasinya.