Keduanya kini sudah sampai di pintu gerbang kediaman Danudirja. Adinda masih tak mau turun karena Aditya tak mau ikut pulang bersamanya. "Turunlah Din. Ayah dan mama sudah menunggumu."
"Aku gak mau masuk kalau kak Adit gak ikut masuk." Adinda melipat tangann ya kedepan sambil mecucuh. Gadis itu ingin kakaknya ikut pulang namun Aditya sendiri juga masih tetap pada pendiriannya untuk tak mau pulang.
Aditya memutar tubuhnya agar ia bisa mengahadap adiknya yang masih tampak manyun. Pria itu mengelus rambut adiknya dan merapikan rambut lurus adiknya yang berantakan. Ia melakukan hal itu dengan tersenyum kecil setelah rambut itu rapi ia justru mengacaknya Kembali, mengacaknya dengan sayag seperti biasanya.
