"Aku juga. Dan aku harap kalian berdua mau mendengarkan apa yang juga ingin aku dan mas Dirga ingin katakan."
Dinar dan Aditya saling memandang dan keduanya mengangguk mereka berdua sepakat untuk mendengarkan kabar dan berita yang ingin di sampaikan oleh Marsha dan Dirga sebelum menceritakan tentang pekerjaan baru Aditya.
"Uum, tentu saja. Silahkan kakak duluan karena kami juga memiliki sebuah kabar yang baik." Ujar Dinar dengan senyum tergambar di bibirnya tampak tak sabar untuk mengatakan kabar baik yang masih ia simpan.
Dirga melirik istrinya sesaat, sebenarnya ada keraguan di wajah Dirga tentang keputusan yang ingin di sampaikan oleh istrinya. Namun ia tak bisa apa-apa karena istrinya sudah terlanjur sangat bersemangat dan bahagia dengan keputusan yang ia ambil ini. Wajah Dirga menegang, pria itu sebenarnya takut jika akan ada hal buruk yang tak diinginkan. Ia takut jika hal ini hanya akan menimbulkan sebuah kesalahpahaman nantinya.