Chereads / Bertaut Janji / Chapter 152 - Marahmu Karena Cinta

Chapter 152 - Marahmu Karena Cinta

"Selamat malam Yah, Ma.. aku kesini untuk memberikan asupan makanan untu kalian berdua."

Ani yang mendengarnya merasa kaget karena ternyata putrinya masih memikirkan mereka dalam situasi seperti ini.

"Kami tidak lapar Din," tolak Ani dengan lembut karena memang ia sama sekali tak nafsu makan sejak semuanya terbongkar dan sejak putranya pergi dari rumah.

"Mungkin mulut mama dan ayah memang tidak lapar, tapi perut kalian tidak bisa bohong. Aku tau ayah dan mama kecewa dan merasa marah dengan apa yang terjadi. Kalian boleh saja marah, tapi jangan lupa makan, karena marahpun butuh tenaga kan? Kalian berdua harus makan yang banyak agar memiliki energi, nanti kalau kak Adit pulang kalian berdua sudah memiliki energi ekstra untuk memarahinya lagi. Ya kan?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS