"Anda tak bisa menuduh putri saya begitu tanpa bukti bu Ani."
"Bukti? Mau bukti apalagi pak Adinata? Coba anda tengok saja cucu anda itu! Saat anda melihatnya semuanya sudah sangatlah jelas."
"Saya memang belum melihatnya, tapi maksudnya apa? Bisa jadi juga itu adalah anak Aditya kan? Buktinya Aditya mau bertanggung jawab dan mengakui perbuatannya. Bukankah itu artinya Aditya juga ikut merasa itu adalah bayinya karna ia juga merasa berhubungan dengan Dinar? Jadi putra anda bukanlah seorang pria yang sempurna bukan?"