Namun sayang, semua yang tersisa dan kenangannya tentang Bintang tiba-tiba saja hilang. Termasuk sesuatu yang ia tulis juga hilang. Aditya melihat di sudut diantara lembaran tersebut dimana ada sisa sobekan. Tampak sekali dengan jelas jika kertas itu di sobek dengan paksa dan dengan kasar.
"siapa yang mengambilnya? Siapa yang merobeknya?" gumam Aditya yang bertanya-tanya. Tentu saja ia merasa heran karna selama ini ia selalu menyimpan bend aitu di lacinya dan tak ada seorangpun yang tau tentang semua itu. Bahkan ayahnya sendiri yang juga menggunakan ruangan yang sama, sama sekali tak tau jika selama ini putranya menyimpan kunci laci paling atas meja kerja tersebut di bawah asbak.
Mendadak Aditya seperti orang gila karna kehilangan sesuatu yang berharga di dalam hidupnya, kenangan yang ia simpan dengan rapi mendadak hilang. Walaupun benar ia ingin mencoba melupakan Bintang, namun ia tetap menganggap kenangan itu sebagai bagian untuk memotivasi dirinya sendiri.