"kau tidak marah?"
"tidak. Aku juga punya seseorang yang sampai saat ini juga masih aku kenang dalam hatiku. Aku tau melupakan seseorang itu memang tidak mudah." Jawab Dinar yang memang mengenang James dalam hatinya. Terlebih ada bayi yang kini masih ia kandung yang merupakan satu kenang-kenangan dari James.
"aku tidak mengerti kenapa kini kau terlihat sangat tegar, meskipun aku tau itu pasti sangat sulit untukmu."
"itu karena kau. Aku sudah bisa move on karena kau yang selalu ada untukku. Kerena aku sudah menerimamu sepenuh hatiku, karena itu pula aku bisa tegar saat ini. Kau mungkin yang belum bisa menerimaku sepenuh hatimu, makanya kau masih belum bisa move on."
Apa yang dinar katakan bagaikan tamparan keras baginya. Dinar bahkan sama sekali tidak marah padanya walau ia tau mungkin saja hatinya terluka. Tentu saja, perempuan mana yang rela jika suminya masih memikirkan mantan pacarnya. Tentu saja hal itu sangat menyakitkan untuknya.