"Ma-maaf, apa anda tidak nyaman duduk di sini?" Tanya gadis tersebut terbata.
"Tepatnya di sampingmu." Jawab Yukio Clovis tanpa basa basi.
"Ah, maaf. Apa sebaiknya aku pindah saja." Tanya gadis itu yang langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Diam dan duduklah." Balas Yukio Clovis datar.
"Ta-tapi anda... "
"Bukankah sudah terlambat untuk pindah? Ayah juga sudah merasa nyaman di tempat duduknya sekarang. Lagi pula kenapa kau langsung setuju untuk bertukaran tempat duduk dengan Ayah?" Balas Yukio Clovis panjang lebar dan kembali mengenakan kaca matanya, menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sambil memejam, sungguh di luar dugaan, ia akan berbicara panjang lebar di hadapan seseorang yang baru di lihatnya.
"Ma-aaf,"
"Hm, duduklah. Kau membuat para penumpang lain jadi terganggu." Balas Yukio Clovis tanpa memalingkan pandangannya.
"Ah, iya... " Jawab gadis tersebut yang kembali duduk. "Maaf, bisa aku bertanya sesuatu?" Tanya gadis itu perlahan.
"Apa lagi?"