"Sayang... tenanglah.. " Ucap Sally Severin perlahan berusaha menenangkan.
"Jangan pernah membuat masalah Rex. Ayah ingatkan sekali lagi. Jangan pernah membuat kesalahan yang sama seperti apa yang Ibumu lakukan, ingat itu." Tegas Tuan Rainer Dietrich.
"Tapi aku.. "
"CUKUP REX. APA KAU MENGINGINKAN HUKUMAN YANG LEBIH? KAU TIDAK PERNAH LUPA KAN, BAGAIMANA CARA AYAH MENGHUKUMMU SELAMA INI?" Sentak Tuan Rainer Dietrich semakin geram dengan wajah menggelap dan gigi menggeletuk.
"Sayang... " Gumam Sally Severin yang tetap dengan kelembutannya yang selalu bisa menenangkan hati sang kekasih.
"Aron bawah dia kembali ke dalam kamar." Perintah Tuan Rainer Dietrich.
"Bisakah Ayah medengarku dulu?" Pinta Rex Daiva dengan nada penuh permohonan.
"BAWA DIA SEKARANG JUGA." Bentak Tuan Rainer Dietrich yang benar-benar sudah tidak ingin mendengar Rex Daiva lagi.
"Tidak Ayah." Tolak Rex Daiva bersikeras.
