"Rie, sedang tidak ingin... "
"Ah, baiklah." Sela Mars Arsenio duduk di hadapan Kirey Na Hanna yang langsung beranjak naik di atas punggungnya.
"Astaga, kau semakin berat." Kelu Mars Arsenio beranjak dengan enteng seolah tidak ada beban di atas punggungnya.
"Karena Rie semakin tumbuh besar," Balas Kirey Na Hanna, melingkarkan kedua tangannya di leher Mars Arsenio.
"Yah, aku tahu. Seiring berjalannya waktu. Kita semakin tumbuh dewasa, semuanya perlahan berubah. Fisik, tingkah laku, dan..."
"Dan?"
"Perasaan." Balas Mars Arsenio yang masih mengayunkan langkahnya dengan perlahan.
"Perasaan?"
"Hm," Jawab Mars Arsenio singkat.
"Memang perasaan kakak sudah berubah?" Tanya Kirey Na Hanna perlahan yang lagi-lagi di balas anggukan oleh Mars Arsenio.