Saat merasa Kirey Na Hanna sudah tidak berdiri di sana lagi, Mars Arsenio langsung membaringkan tubuhnya di atas rerumputan hijau, menatap langit yang di hiasi awan putih yang berarak dengan angin sepoi-sepoi yang membelai wajahnya.
Dengan perlahan Mars Arsenio mengulurkan tangannya ke atas, menulis nama 'Rie' di udara, dan mencoba menangkap kelopak demi kelopak kembang flamboyan yang berterbangan saat tertiup angin.
Perasaan Mars Arsenio merasakan hampa saat ini, bahkan sedikit demi sedikit ia sudah mengerti. Jika penyebab kesedihannya karena ia sudah menyukai Kirey Na Hanna. Ia merasa jatuh cinta kepada Kirey Na Hanna, meskipun usia mereka masih remaja, namun Mars Arsenio yakin, jika ia menyukai Kirey Na Hanna dan ingin melindunginya, tidak ingin melihat Kirey Na Hanna menagis dan bersedih.