"Rie... Di mana Rie... Apa putriku baik-baik saja?"
"Rie baik-baik saja Chay."
"Aku... Ingin bertemu dengannya, aku merindukannya. Aku merindukan putriku." Balas Chayra Fayolla kembali terisak.
"Chayra, berhentilah menagis, aku mohon. Jangan membuatku lebih merasakan sakit lagi karena air matamu. Apa kau tahu, jika saat ini hatiku benar-benar sekarat? Aku sakit ketika melihatmu bersedih, karena air matamu adalah kelemahanku,"
"... "
"Tuan Glad pria yang baik, dia akan bisa menjagamu dengan sangat baik, kau di kelilingi orang-orang yang sangat menyayangimu. Jadi aku minta, untuk yang terakhir kali. Jaga dirimu. Jangan sampai sakit dan terluka lagi. Aku menyayangimu Chayra." Ucap Rex Daiva mengusap lembut kepala Chayra Fayolla. Akhirnya ia menyentuh wanita itu. Ia benar-benar tidak bisa menahannya lagi, hingga akhirnya berakhir di dahi Chayra Fayolla dengan mengecupnya lembut.
"Rex... "