"Tapi momennya tidak akan seindah seperti sekarang." Jawab Dokter Erve Nausha yang masih cemberut.
"Apa bedanya? Semua sama saja, tempatnya juga tidak akan berubah." Balas Yukio Clovis.
"Tidak ada kau." Balas Dokter Erve Nausha menghentikan langkahnya saat mereka sudah sampai di depan Cafe yang di sana terparkir mobil mereka masing-masing.
"Untuk mengajakmu bertemu saja sudah sulit, bahkan aku yakin kau tidak akan mau bertemu denganku lagi di sini. Lagi pula aku juga sibuk di rumah sakit. Bahkan aku harus kembali sekarang." Sambung dokter Erve Nausha.
"Bukankah kau libur?" Tanya Yukio Clovis.
"Tidak, aku izin selama tiga jam, aish... Aku bahkan mengambil beberapa jam. Apa aku akan kena marah kali ini?" Tanya dokter Erve Nausha kembali melirik jam tangan yang melingkar di lengannya.
"Dasar bodoh." Gumam Yukio Clovis menggeleng kecil.
"Hei... "
