"Apa Rie benar-benar merindukan kak Chayra?" Gumam Shin Rawnie dengan perasaan sedih yang bercampur aduk di hatinya saat melihat air mata Kirey Na Hanna.
Sampai kapan kau akan terus seperti ini sayang, apa yang harus aunty lakukan untuk membuatmu bahagia dan tidak merasakan kesedihan terus seperti ini. Batin Shin Rawnie terus menatap wajah Kirey Na Hanna yang masih memejam.
"Aunty," Gumam Kirey Na perlahan yang seketika membuyarkan lamunan Shin Rawnie.
"Rie sayang, kau bangun? Apa aunty membangunkan Rie?" Tanya Shin Rawnie perlahan sambil terus mengusap rambut Kirey Na.
"Apa Ayah akan menagis lagi malam ini?" Tanya Kirey Na Hanna dengan wajah murung.
"Menagis?" Tanya Shin Rawnie mengernyit.
"Hm, bahkan tiap malam Rie selalu mendapati Ayah yang tengah menagis sambil memeluk foto Ibu, apakah Ayah sangat merindukan Ibu." Tanya Kirey Na Hanna lagi dengan mata berembunnya.
