"Kenapa... " Ucap Tuan Arnel Echhard saat sudah berdiri tepat di hadapan Nyonya Fiola Aozora yang masih tertunduk.
"KENAPA KAU MELAKUKAN INI PADAKU? KENAPA CALINDA?" Sentak Tuan Arnel Echard nyaris kehilangan kesabaran.
"Maafkan aku Arnel." Jawab Nyonya Fiola Aozora dengan suara paraunya.
"AKU TIDAK BUTUH MAAFMU, AKU BUTUH JAWABANMU, KENAPA KAU LAKUKAN ITU PADAKU?" Bentak Tuan Arnel Echard dengan nada yang semakin meninggi, hingga membuat air mata Nyonya Fiola Aozora semakin deras mengalir.
"Aku terpaksa melakukannya Arnel, agar Rainer pergi meninggalkanku," Jawab Nyonya Fiola Aozora tertunduk dalam dengan luka hatinya.
"Apa? Jadi kau... " Tuan Arnel Echhard dengan refleks mencengkram kedua bahu Nyonya Fiola Aozora dengan sangat keras.
"Apa kau sudah mendapatkan kembali ingatanmu?" Tanya Tuan Arnel Echhard menatap tajam ke arah Nyonya Fiola Aozora yang masih terisak.
