Dua Bulan Kemudian.
=
Tik tik tik tik!
Suara detik jam di kafe terdengar sangat jelas di telinga Ameera. Malam ini hujan kembali mengguyur kota yang sebelumnya bahkan berlangit cerah.
Entah sudah berapa kali dia mengelap meja dan menghitung uang pada laci. Tidak banyak pengunjung membuatnya tidak memiliki pekerjaan yang cukup membuatnya bosan.
Suara music yang ia nyalakan tidak begitu terdengar, kalah nyaring dengan suara hujan diluar sana.
Sempat terlintas dalam pikirannya, banyak hal yang ia alami saat hujan turun. Dia mengingat semuanya walau sempat samar untuk beberapa waktu belakangan.
Ameera ingat, saat hujan adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pria berambut coklat yang lalu meminjaminya paying. Asing, namun mereka mulai menjadi teman untuk beberapa waktu.
Lalu saat hujan pula ia kembali bertemu dengan pria yang sama hanya berbeda model dan warna rambut. Pria itu masuk ke kafe bersama dengan seorang wanita, teman dekatnya.