Seorang pria tinggi dengan perawakan sedikit kurang berisi dibanding dengan Difky, keluar dari lift dan menatap heran kedua orang yang beridi di depan pintu rumahnya.
Pria itu berwajah tirus dengan hidung yang mancung dan beralis tebal.
Pria itu membawa sebuah kantong makanan untuk dirinya sendiri. Dia lalu menghampiri Ameera dan Varen.
"Permisi … apa yang sedang kalian lakukan di depan rumahku?"
Ameera dan Varen spontan menoleh. Namun ekspresi Ameera mendadak jadi datar saat melihat sosok yang bicara itu bukanlah yang ia harapkan.
"Anda siapa?" tanya Ameera spontan.
Pria itu, segera mengangkat kedua alisnya. "Aku Gavin, pemilik rumah itu," jawabnya.
"Bukankah ini milik Barra?" tanya Varen memastikan.
"Ini milikku."
"Sejak kapan?" tanya Ameera seketika.
"Sejak awal, sekitar lima tahun yang lalu," jawabnya.
"Kalau begitu … apakah kalian bersaudara? Kamu dan Barra? Lalu, bisakah kamu mengatakan padaku dimana pria itu?" kata Ameera.