Chapter 3, Perjalanan sore hari.
Sore hari yang cerah serta indah, dengan
Langitnya yang berwarna oranye, serta
Awan yang menyelimuti sore itu membuat
Hati Asami dan Hiro menjadi hangat.
"Wahh... , indah sekali ya langitnya Asami,
Sepertinya aku sangat jarang melihatnya"
"Wahh..., iya yah aku pun jarang melihat langit yang cerah seperti ini, hatiku seketika
Menjadi hangat" Balas Asami dengan tawa kecil.
Tawa dari Hiro dan Asami disore itu membuat kedua hati mereka hangat, dan
Mereka terus berbincang sembari menuju
Rumah mereka.
"Oiya Asami, Apa kah kamu baru pertama kali pulang bersama dengan laki laki..?"
"Sepertinya iya..., Aku sebenarnya malu jika
Pulang bersama dengan laki laki.."
"Bagaimana rasanya bisa pulang bersamaku..? , apakah kamu senang..?
"Yaa.., Aku sangat senang bisa pulang bersamamu. Aku jad bisa berbincang bincang denganmu.."
"Aku turut bahagia jika kau merasakan perasaan senang itu Asami.."
Perjalanan mereka dilalui dengan hangat serta langit malam mulai menutupi langit langit daerah yang mereka lalui.
"Oiya Asami.. , apa kah kamu memiliki suatu
Impian yang sangat kau impikan..?"
"Aku memiliki impian untuk menjadi pembuat sepatu yang terkenal.."
Asami terbayang bayang ayahnya yang
Sangat ingin memiliki sepatu untuk dipakai oleh ayahnya untuk bekerja karna ayahnya
Tidak memiliki sepatu yang bagus.
"Aku ingin memiliki impian untuk membuat sepatu untuk ayahku.."
"Sepatu..? Apa yang kamu inginkan dengan
Menjadi seorang desainer sepatu itu..?
"A-ano..., Aku berimpian untuk membuat sepatu, karena ayahku sangat ingin memilikiSepatu untuk ia gunakan saat kerja, namunIa tidak bisa membelinya, jadi aku ingin membuatkannya.."
"Ooh begitu ya.. , Apa aku boleh tau bagaimana bentuk sepatu yang ayahmu
Idamkan..?"
"Bentuknya seperti sepatu sederhana dengan bentukan hasil pahatan kayu
Dengan bahan dari kulit.."
"Sepertinya tidak mudah membuat seperti
Itu Asami.."
"Ya seperti itu lah.., Aku pun selalu berlatih untuk membuat sepatu yang ayahku impi-impikan tersebut.."
"Ooh begitu ya.., baiklah, semangat ya
Asami-chan.."
"I-iya..."
Obrolan itu pun semakin berlanjut hingga
Mereka hampir tiba di daerah perumahan sakazuki.
"Ooiya Asami.., sebelum sampai dirumah..
Apa aku boleh meminta nomor handphonemu..?"
"Ooh tentu saja Hiro.."
Mereka pun tiba diperumahan sakazuki dengan keadaan langit yang sudah hampur gelap, dan udara semakin dingin.
"Oii Asami.. , sampai jumpa besok yaa.."
"H-haik.. , Terimakasih Hiro, sampai jumpa juga.." balas Asami dengan perasaan senang
"Aku pulang ayah.."
"Hai selamat datang Asami, bagaimana sekolahmu..?"
"Seperti biasa, namun aku tadi pulang bersama temanku dan aku menunggunya
Jadi agak terlambat.."
"Ooh begitu ya.., yasudah, kamu rapihkan
Pakaianmu dahulu dan bersih bersih, lalu jangan lupa makan malam yaa.."
"Yaa baik ayah.."
Asami pun segera merapihkan tas, serta meletakkan pakaian sekolahnya ditempat pencucian untuk dibersihkan.