Mark sudah mendapatkan restu dari Maya. Dia bisa menikahi Megan dengan waktu yang secepatnya. Tentu saat ini persiapan ada yang terbaik.
"Akhirnya Mama mau merestui hubungan kita. Aku begitu senang bisa denganmu, Megan."
"Aku juga bahagia, akhirnya hari-hari yang berat sudah berlalu, Mark."
"Bagaimana dengan klinik yang kamu buat di pelosok Bantul?"
"Berjalan dengan baik. Aku senang akhirnya bisa mendirikan klinik untuk membantu orang-orang yang tidak mampu. Merasa senang dengan semua itu."
"Aku juga senang karena kamu adalah perempuan yang baik. Bahkan kamu masih bekerja dengan membuka home care untuk orang ternama di Yogyakarta. Aku rasa, aku tidak perlu bekerja kalau kamu bekerja keras seperti itu," kata Mark dengan bercanda. Tentu saja itu membuat geli dan mereka berdua tertawa.
"Emangnya kamu nggak mau kerja? Mau aku aja yang bekerja?"
