Haikal dan Randra masih berbincang sambil menunggu Danny yang dalam perjalanan ke sana. Randra mencoba menenangkan hati Haikal yang gundah karena perintah mamanya.
"Haikal, coba, deh, kamu rayu Mamamu. Siapa tahu luluh," ujar Randra yang juga bingung. Bagaimana bisa kawannya dipaksa menikah dengan wanita yang tidak dikenal. Jelas-jelas mereka dijebak.
"Huh, Mama kalau sudah marah dan memberi perintah, pasti tak akan diam sebelum perintah itu dilakukan. Aku pusing. Bagaimana cara klarifikasi berita ini, Bro?" Haikal memegang kompres hangat untuk kepalanya yang penting.